Sahadat Cerbon - Sahadat Jeneng

Sahadat Cerbon - Sahadat Jeneng
Ashadu sahadat jeneng, kang jumeneng kelawan isun, jisim kang solat, solat sajeroning jisim, madep ning dzatullah, masup ning sifatullah, ya hu iman, hu suci , badan sampurna.

Sabtu, 31 Desember 2011

Tema Sahadat Cerbon

Pemilihan Tema

Adapun tema Sahadat Cerbon ini dipilih dalam blog ini, karena beberapa sebab awal yang mendorongnya; 1) di sebagian wilayah Cirebon, ada beberapa orang yang melalukan “pengingkaran” terhadap Dua Kalimah Syahadat (Syahadatain/Syahadat Syar’i/Syahadat Tauhid & Syahadat Rosul[1]). Mereka mengatakan: jika arti asyhadu itu “saya bersaksi”, “maka kapan anda menyaksikan Allah swt?”, 2) secara pribadi dan kelembagaan naskah, kami ingin menyusun suatu rumusan dan pemahaman yang dapat di gunakan untuk bahan penelitian dan kajian bagi generasi mendatang, 3) demi kelestarian Sahadat Cerbon itu sendiri sebagai warisan kebajikan dan kebijakan para pendahulu Cirebon, 4) bertukar informasi tentang Sahadat Cerbon yang ada di tangan para peserta diskusi, karena sudah bukan waktunya lagi kita menembunyikan ilmu dan pengetahuan, dan 5) kegiatan ini dilakukan agar pemahaman kami terhadap Sahadat Cerbon semakin lengkap, luas, dan benar.

Khusus bagai para peserta diskusi yang kurang mengenal atau belum mendengar tentang Sahadat Cerbon akan kami beri gambaran singkat dan beberapa contoh Sahadat Cerbon dalam bab Jenis Sahadat Cerbon.

Sebelum kita memasuki tema Sahadat Cerbon ini lebih jauh, sebagai perbandingan dalam penggunaan, pengertian, dan pemahaman kata “syahadah” yang kemudian di Cirebon menjadi sahadat dalam lingkup bahasa Arab, kami sampaikan secara ringkas disini.



[1] Lihat Syarah Sulamut Taufiq hlm. 4, Syekh Nawawi Banten, Toha Putra Semarang, tt

Tidak ada komentar: